Tanya Jawab Seputar Zhu Nian 115
Tanya :
Semasa hidup melakukan pembunuhan, apakah saat menjelang ajal, satu
lafalan hingga sepuluh lafalan juga dapat terlahir ke Alam Sukhavati?
Persyaratan apa saja yang diperlukan?
Jawab :
Pada masa Dinasti Tang ada seorang pejagal kerbau yang bernama Zhang
Shan-he, saat menjelang ajal pemandangan alam neraka muncul di hadapannya,
manusia berkepala kerbau datang menagih hutang nyawa, dia sangat takut,
berteriak keras minta tolong, kebetulan saat itu ada seorang anggota Sangha
yang kebetulan lewat di depan pintu rumahnya, mendengar ada suara teriakan
minta tolong, maka itu masuk ke dalam untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Zhang Shan-he berteriak : “Banyak sekali manusia berkepala kerbau datang
menagih hutang nyawa padaku”. Bhiksu ini
lalu menyalakan dupa dan berkata : “Cepatlah melafal Amituofo dan memohon
terlahir ke Alam Sukhavati”. Setelah mendengarnya, dengan suara keras dia
melafal Amituofo, setelah belasan lafalan, dia berkata : “Manusia berkepala
kerbau sudah tidak terlihat lagi, Buddha Amitabha telah datang menjemputku”.
Saat menjelang ajal satu lafalan hingga sepuluh lafalan, dia dapat terlahir ke
Alam Sukhavati, membuktikan kebenaran dari 48 tekad agung yakni tekad ke-18.
Perumpamaan Zhang Shan-he dapat menambah keyakinan diri kita, meskipun
pernah melakukan karma buruk yang berat, asalkan bersedia kembali ke jalan yang
benar, melakukan pertobatan, kembali ke jalan yang benar adalah pantai
seberang, juga dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Tetapi jangan sampai menyalahtafsirkan bahwa orang sejahat Zhang Shan-he
saja bisa terlahir ke Alam Sukhavati, maka itu sekarang saya juga boleh bebas
melakukan kejahatan, nanti saat menjelang ajal tinggal menirunya saja sudah
beres, jika ada pemikiran sedemikian, maka masalah akan jadi berat. Coba
pikirkan dengan seksama, Zhang Shan-he menjelang ajalnya memenuhi tiga
persyaratan, apakah anda sendiri saat menjelang ajal bisa memastikan memiliki
tiga syarat tersebut?
Yang pertama adalah saat menjelang ajal tidak boleh pikun, kesadaran
masih jelas. Coba amati dengan seksama, pasien yang sudah kritis, yang akan
meninggal dunia, yang kesadarannya masih bagus, ini sulit dijumpai.
Yang kedua, saat menjelang ajal bertemu dengan kalyanamitra yang datang
mengingatkan dirimu, “Lepaskan semua kemelekatan, fokuskan pikiran melafal
Amituofo, memohon terlahir ke Alam Sukhavati”. Andaikata saat menjelang ajal
masih mengkhawatirkan sanak keluarga, mencemaskan banyak hal yang belum sempat
diselesaikan, dengan demikian akan jatuh ke tiga alam penderitaan.
Yang ketiga, mendengar kalyanamitra mengingatkannya, dia langsung
mempercayainya, sedikitpun tiada keraguan, segera mengamalkannya. Dapat
memenuhi tiga persyaratan ini, saat menjelang ajal satu lafalan hingga sepuluh
lafalan pasti terlahir ke Alam Sukhavati.
Sumber :
Tanya Jawab Seputar Zhu Nian
Oleh Master Chin Kung
問:生前造作殺業,臨終一念十念能往生嗎?需要什麼條件?
答:唐朝張善和是殺牛的,臨終時地獄相現前,牛頭人來討命,他非常恐懼,大喊救命,碰巧有一位出家人從門前經過,聽到裡面喊救命就進去問什麼事情。他叫著:「好多牛頭人來向我討命。」這個出家人就點了一把香給他,說:「趕快念阿彌陀佛,求生淨土。」他聽到之後,就大聲念阿彌陀佛,念了十幾聲說:「牛頭人不見了,阿彌陀佛來接引我了。」他臨終一念十念往生,證明四十八願裡的第十八願是真的。
張善和的例子可以增長我們的信心,就算造作極重的罪業,只要肯回心轉意,懺除業障,回頭是岸,也能往生。但是千萬別以為張善和臨終能往生,現在多造一點惡業沒關係,臨終時再學他就好了,要是有這樣的心態,問題就嚴重了。仔細想想,張善和臨終具足往生的三個條件,你臨終時肯定有嗎?第一,臨終時不昏沉,
頭腦清楚。仔細觀察,哪個病重的人、快要死的人,頭腦還會那麼清楚,這是一個希有難逢的條件。第二,臨終時遇到善知識提醒你,「什麼都放下,一心念阿彌陀佛,求生淨土」。如果臨終時,心裡還記掛著家親眷屬,記掛著有些事情沒做完,這樣就會往三途六道去。第三,聽到提醒立刻就相信,一點都不懷疑,馬上依教奉行。能具足這三個條件,臨終一念十念決定往生。(摘錄自02-34-161)
臨終助念答問
淨空法師主講