Tanya Jawab Seputar Zhu Nian 66
Tanya :
Bagaimana cara memberi ceramah pada pasien kala menjelang ajalnya?
Jawab :
Terlebih dulu harus menghormati dan memberi perhatian kepada pasien, bertanya
pada sanak keluarganya, dalam keseharian apa yang dipikirkan oleh pasien, apa
harapannya, bagaimana kebiasaannya dalam kehidupan keseharian, semuanya harus
dipahami, di ruang kamarnya, maka akan tahu bagaimana harus bersikap dan apa
yang harus dikatakan, apa yang harus dilakukan, dengan demikian barulah dapat
melakukannya dengan benar, sehingga dihormati oleh semua orang.
Tidak boleh menuruti keinginan sendiri untuk melakukannya, mungkin anda
merasa niat anda adalah baik, namun sanak keluarga yang berada disamping malah
akan menganggap anda berniat jahat, menganggap tidak boleh berlaku serupa ini,
jika sudah begini, akan memusingkan anda. Apalagi jika pasien sendiri tidak
percaya pada Ajaran Buddha, sanak keluarganya juga tidak percaya pada Ajaran
Buddha, ini paling sulit diselamatkan, ini memerlukan kebijaksanaan dan upaya
kausalya.
Harus mengetahui apa yang menjadi kesukaan pasien, harapannya, dengan
menuruti kesukaan dan harapannya, memberi ceramah padanya. Cara penyampaiannya
harus mudah dipahami, semakin sederhana semakin bagus, “Apa yang anda sukai dan
anda harapkan, Buddha dapat membantumu. Setelah bertemu Buddha Amitabha, segala
harapanmu akan terpenuhi”, “Buddha akan mengabulkan segala permohonanmu”.
Meskipun pasien itu tidak percaya pada Ajaran Buddha, namun beberapa
kalimat ini dapat dia pahami; jika anda menggunakan kata pemberkatan, dia malah
tidak paham. Dengan memahami kesukaannya, sehingga dia merasa bersukacita,
merasa sangat terhibur, merasa bahwa masa depannya begitu penuh harapan.
“Sampai di Alam Sukhavati, Buddha akan membantumu, semua sahabat baikmu selama
kelahiran demi kelahiran, dan sanak keluarga anda akan saling bertatap muka,
beberapa diantaranya mungkin sudah tiba duluan di Alam Sukhavati menikmati
kebahagiaan”, dengan beberapa kalimat ini untuk menuntunnya.
Andaikata pasien itu pada dasarnya memang percaya pada Ajaran Buddha,
demikian juga sanak keluarganya juga percaya pada Ajaran Buddha, maka ini mudah
diurus, menuruti pedoman yang tercantum dalam buku “Yang perlu diketahui saat
menjelang ajal”, semua orang dapat bekerjasama; yang paling sulit diurus adalah
bila pasien dan sanak keluarga tidak percaya pada Ajaran Buddha, sulit
bekerjasama, pada saat begini harus menampilkan kebijaksanaan, menampilkan
upaya kausalya.
Sumber :
Tanya Jawab Seputar Zhu Nian
Oleh Master Chin Kung
問:對臨終病人要怎樣開示?
答:首先要尊重關懷往生的人,問問他的家親眷屬,平常他想些什麼,願望是什麼,日常的生活習慣是什麼,統統都瞭解了,在他的病房裡,就知道該用什麼態度,該說什麼話,該做些什麼事,這樣才會做得很得體,讓大家尊敬。不能隨自己的意思去做,也許你覺得是好意,但旁邊的家親眷屬認為是惡意,認為不應該這樣做,這樣就吃力不討好了。尤其是病人本身不信佛,他的家人也都不信佛,這是最不容易度的,那要真智慧、真正善巧方便。
要懂得病人生前的愛好、願望,隨著他的愛好、願望來開導。開導的話,簡單明瞭,愈短愈好,「你喜歡的東西,你希求的東西,佛會幫助你。見到阿彌陀佛,你有什麼願望都能滿」,「佛,真的是有求必應」。如果他沒有學佛,這幾句話他能聽得懂;你說加持,他反而不懂。投其所好,讓他聽到很歡喜、很安慰,感覺前途很有希望。「到極樂世界,佛幫助你,你生生世世的好朋友、家親眷屬都會遇到,其中也有不少可能已經到西方極樂世界去安居樂業了」,用這些話去誘導他。他本身信佛,全家信佛,這好辦,依照《飭終須知》,人人都能配合;最難辦的就是家親眷屬不懂佛法、不信佛法,就很難合作,這時候就要展現真實智慧,展現善巧方便。(摘錄自12-17-1028)
臨終助念答問
淨空法師主講