Hal yang perlu diperhatikan
sanak keluarga
(Bagian 3)
7. Apabila si pasien masih memiliki pekerjaan yang
belum terselesaikan atau urusan lainnya, dalam kesehariannya belum sempat
menyampaikan hal tersebut kepada sanak keluarga, maka pihak keluarga harus pada
saat si pasien masih sadar, masih mampu berbicara, menanyakan
kejelasannya. Andaikata si pasien
ternyata sudah kritis, tidak mampu bicara lagi, atau sebelumnya sudah pernah
ditanyakan, maka jangan ungkit-ungkit lagi tentang pekerjaan atau urusan
duniawi, agar tidak mengacaukan pikiran benarnya (pikiran benar adalah melafal
Amituofo).
Andaikata kesadaran si pasien masih jelas, sebagai
sanak keluarga seharusnya menasehati si pasien : “Ayah/Ibu/…! Semua urusan di
dalam keluarga, kami akan menanggungnya, anda jangan merisaukannya lagi,
fokuskan pikiran melafal Amituofo, bertekad lahir ke Alam Sukhavati”. Kalimat ini hanya boleh diucapkan sekali saja,
selanjutnya hanya mengingatkan pasien agar menfokuskan pikiran melafal
Amituofo, bertekad lahir ke Alam Sukhavati. Bersamaan itu pula gunakan jari
telunjuk, menunjuk ke arah barat dan katakan pada pasien : “Arah barat ada di hadapanmu, anda menfokuskan pikiran
melafal Amituofo, pikirkanlah dirimu
terlahir ke Alam Sukhavati”.
Sebagai sanak keluarga, setiap hari ingatkan pasien beberapa kali.
Hingga kesadaran pasien semakin menurun, maka tak perlu mengingatkannya lagi,
hanya perlu menfokuskan diri membantu melafal Amituofo.
8. Andaikata ada kerabat dan teman yang datang
membesuk, maka sanak keluarga terlebih dulu mempersilahkan dan meladeni tamu di
ruang lainnya, bahkan memberi penjelasan kepada tamu : “Bagi orang awam, saat
menjelang ajal merupakan hal yang sangat penting”. Lalu katakan lagi : “Membantu
pasien melafal Amituofo, merupakan manfaat yang besar. Bila di hadapan pasien
kita menangis maka ini merupakan rintangan besar baginya”. Dengan adanya
penjelasan sedemikian, di satu sisi untuk menghindari timbulnya kecurigaan di
hati tamu, di sisi lain untuk mencegah tamu di hadapan pasien menunjukkan
perasaan sedih dan gelisah, sehingga menghalangi pikiran benar. Juga menasehati
agar tamu ikut membantu melafal Amituofo mengantar pasien terlahir ke Alam Sukhavati, ini barulah
benar-benar menunjukkan simpati besar.
9. Andaikata ada pasien, rintangan
karmanya muncul, tidak suka orang lain membantunya melafal Amituofo, membenci
orang lain melafal Amituofo, bila mendengar orang lain melafal Amituofo,
hatinya jadi sedih; atau melihat ada arwah musuh yang datang hendak balas
dendam. Ini dikarenakan rintangan karmanya muncul sehingga menghalanginya
terlahir ke Alam Sukhavati. Sebagai sanak keluarga harus mewakili pasien
membangkitkan ketulusan melakukan pertobatan di hadapan rupang Buddha, agar
rintangan karmanya tereliminasi, terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.
Seperti yang terjadi pada
tahun lalu ada seorang umat, ibundanya sakit kritis dan hampir meninggal dunia,
maka dia segera mengundang kelompok Zhu Nian ke rumahnya untuk membantu ibundanya melafal
Amituofo. Saat mendengar orang lain melafal Amituofo, hati ibundanya merasa
sangat sedih, menyuruh agar anggota kelompok Zhu Nian jangan melafal Amituofo
lagi. Pada saat itu anggota Sangha yang merupakan guru Trisarana si umat ini,
tahu bahwa ini adalah karena rintangan karma yang muncul, kemudian membaca
Ksitigarbha Sutra beberapa buku untuk ibunda si umat ini, umat ini juga sangat
tulus mewakili ibundanya melakukan pertobatan di hadapan rupang Buddha.
Selanjutnya, mewakili ibundanya lagi untuk melafal Amituofo, ibundanya kini
jadi merasa bersukacita, akhirnya, bahkan terlahir ke Alam Sukhavati. Di atas
dikatakan bahwa membaca Ksitigarbha Sutra dapat mengeliminasi rintangan karma,
andaikata tidak sanggup membaca Ksitigarbha Sutra, maka lafallah nama
Bodhisattva Ksitigarbha, ini juga boleh.
Ada lagi seorang umat
lainnya, ayahnya sakit kritis dan hampir wafat, melihat ada arwah seorang
wanita dan seekor anjing ingin menagih hutang nyawa padanya, umat ini segera
mewakili ayahnya melafal Amituofo dan melakukan pertobatan, kemudian arwah
wanita dan anjing tersebut tidak tampak lagi. Lalu ayahnya melihat lagi arwah dua
orang anggota Sangha. Dua anggota Sangha ini berkata pada ayahnya : “Pada
kelahiran lampaumu, anda pernah menghambat kami terlahir ke Alam Sukhavati,
maka itu sekarang kami juga ingin merintangimu terlahir ke Alam Sukhavati”.
Umat ini segera mewakili ayahnya melafal Amituofo dan melakukan pertobatan, bahkan
memohon pada dua anggota Sangha itu agar membiarkan ayahnya terlahir ke Alam
Sukhavati. Andaikata ayahnya berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, kelak pasti
akan membantu dua anggota Sangha itu bersama-sama terlahir ke Alam Sukhavati, menyesali
kesalahannya di masa kelahiran lampau yang menghalangi orang lain terlahir ke
Alam Sukhavati. Kemudian dua anggota Sangha tersebut juga tidak tampak lagi.
Akhirnya, ayahnya melihat lagi ada seorang anggota Sangha senior yang berkata
padanya : “Karma permusuhanmu sudah tereliminasi, setelah melewati tiga kali
tujuh, maka sudah bisa terlahir ke Alam Sukhavati, tingkatanmu adalah peringkat
lima”. Dan berkata lagi : “Yang dimaksud dengan tiga kali tujuh, putramu dapat
mengetahuinya”. Semua orang mengira tiga kali tujuh artinya 21 hari, membantu
melafal Amituofo selama beberapa hari sudah begitu lelah, sekarang masih harus
diperpanjang 21 hari lagi, semuanya merasa kesulitan. Ternyata setelah 21 jam
berlalu, ayahnya meninggal dunia, peringkat lima mungkin adalah terlahir pada
bunga teratai tingkatan menengah bagian menengah. Jika demikian halnya, sebagai
sanak keluarga, mewakili pasien melafal Amituofo melakukan pertobatan, atau
membaca Ksitigarbha Sutra atau melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha, dapat
membawa manfaat yang sangat besar bagi pasien.
Petikan dari
buku berjudul :
Yang Perlu Diketahui Saat
Menjelang Ajal
Diceramahkan oleh
Venerable Shi Shi-liao
眷屬應該注意的各種事項
(三)
七、凡病人如有家務或其他要事,平日未能向眷屬說明者,眷屬人等,必須在病人心識清明,會講話以前,先問個明白。如病人心識昏迷,不會講話,或早已問過了的,那就不可再對病人說著家務世情的事,免得壞亂病人的正念(正念就是佛念)。病人的心識,若是清明者,做眷屬的人,應對病人說道:「某某啊!家庭一切的事情,我等都會擔當的,你一切不用顧慮,一心一意念阿彌陀佛,求生西方。」這樣的話,只可說一次,以後單單警策他一心念佛,求生西方。同時自己用手指,指示西方的方向對著病人說:「西方就是在你的面前,你一心念佛,作自己往生西方想。」做眷屬的人,每日這樣的對病人警策幾次。設使病人的心識昏迷以後,那就不要警策了,就只專門高聲幫助念佛。
八、如有親戚朋友,來探望病人,做眷屬的人,先請客人到別的房間去招待,並對客人說明:「凡人臨終是最重要的事情。」再說:「幫助病人念佛,是有大利益的。若對著病人悲哀哭泣,是大妨礙的。」這樣對他說過,一方面免得客人心生疑惑,二方面免得在病人面前,悲歎懊惱,妨礙正念。還要相勸客人幫助病人念佛,往生西方,這樣那就真正是有大感情了。
九、如有病人,業障現前,不喜人替他念佛,討厭人念佛,聽見人家念佛,心裏就難過;或者看見冤魂前來索命等事。這些都是他的業障發現,阻礙往生。為眷屬的人要誠懇地在佛前替他念佛懺悔,令他業障消除,往生淨土。如去年有一位居士,他的母親生病將死,他就請了助念團到家裏替母親念佛。他的母親聽見人家念佛,心裏反覺得難過起來,叫助念團員不要念。當時,那位居士的皈依師父,知道這是業障發現,就替他的母親念了幾卷地藏經,那位居士也很懇切的在佛前替母親懺悔。後來,再替他的母親念佛,他的母親就覺得歡喜了,結果,還是往生西方了。上面講念地藏經可以消除業障,假使不能念地藏經,就是念地藏菩薩名號,也是可以的。還有一位居士,他的父親生病將死,看見一個女人和一條狗向他要命,那位居士就替他父親念佛懺悔,女人和狗就看不見了。後來他的父親又看見二位僧人。那二位僧人對他父親說:「你前世曾阻止我們往生,所以現在我們也要阻止你往生。」那位居士就再替他父親念佛懺悔,並且禱告那二僧人,讓他父親往生西方。他的父親如能往生西方,將來決定會來幫助二位僧人一同往生西方,以謝過去阻止往生的錯誤。於是二位僧人也就看不見了。最後,他的父親又看見一位老僧,對他說:「你的冤業已經消除,再過三七,就可以往生,你的位次是第五級。」並且說:「所謂三七,你的兒子是知道的。」大家還以為三七是二十一天,助念了這許多天已是很累了,現在還要繼續二十一天,大家覺得很困難。原來只過了二十一個鐘點,他的父親就往生了,第五級大概是中品中生。照此看來,為眷屬的,替病人念佛懺悔,或者誦地藏經或地藏名號等,對於病人,是有很大的利益的。