Yang perlu diketahui oleh
pelaksana Zhu Nian
(Bagian 3)
7. Andaikata
kelompok Zhu Nian baru saja tiba dan kebetulan pasien juga baru saja
menghembuskan nafas terakhir, atau telah menghembuskan nafas terakhir satu, dua
atau tiga jam yang lalu, jika bertemu dengan kondisi serupa ini, anggota Zhu
Nian jangan berlaku seolah-olah tidak penting lagi. Haruslah diketahui bahwa
pada waktu ini, merupakan saat yang sangat penting, sebaiknya terlebih dulu
memberi ceramah, kemudian dilanjutkan dengan membantu melafal Amituofo. Karena
setelah pasien menghembuskan nafas terakhir, tak peduli apakah sanak keluarga
ada menangis atau tidak, hatinya pasti tetap kacau.
Jika memberi ceramah maka hati almarhum dapat
menanggapinya, dengan menanggapi ceramah yang diberikan kepadanya, maka : yang
pertama, di hati almarhum berTrisarana pada Buddha Amitabha, pikiran yang kacau
berubah jadi pikiran benar dan terfokus; yang kedua, juga tahu untuk
membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati. (Hati yang bersukacita
mendengar lafalan Amituofo merupakan tekad terlahir ke Alam Sukhavati).
Saat memberi ceramah harus meninggikan suara, ucapan
harus jelas, berkata : “Bapak/IbuXXX! Kebajikan dan kejahatan yang telah anda
perbuat waktu lalu, seluruhnya jangan dipikirkan lagi; anak cucu dan harta
benda yang ada di rumah, semuanya harus dilepaskan, sedikitpun tidak boleh
dirindukan sama sekali, fokuskan pikiran melafal Amituofo, bertekad lahir ke
Alam Sukhavati, kami semuanya membantu anda melafal Amituofo, pikiran anda
difokuskan untuk mendengar lafalan Amituofo. Setiap niat pikiran diarahkan ke
lafalan Amituofo, bertekad lahir ke Alam Sukhavati! Pikiran anda difokuskan
untuk mendengar lafalan Amituofo, setiap niat pikiran ditumpukan ke dalam
lafalan Amituofo, bertekad lahir ke Alam Sukhavati! (Mulai dari pikiran anda
hingga bertekad lahir ke Alam Sukhavati harus dibaca dua kali).
Setelah selesai memberi ceramah, mulailah melafal
Amituofo. Saat ini harus meninggikan suara melafal Amituofo, menfokuskan diri
melafal Amituofo. Andaikata dalam keseharian pasien memiliki keyakinan dan
tekad terlahir ke Alam Sukhavati, pasti dapat berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati; andaikata dalam keseharian tidak memiliki keyakinan dan tekad
terlahir ke Alam Sukhavati, maka saat menjelang ajal, mendengar lafalan nama
Buddha akan memiliki jasa kebajikan yang tak terbayangkan.
Di dalam Ksitigarbha Sutra tercantum : “Praktisi
yang menjelang ajal, mendengar satu nama Buddha, mengeliminasi Pancanantariya
Karma yang dapat berakibat jatuh Neraka Avici”.
Maka itu membantu orang lain melafal Amituofo di
saat menjelang ajalnya, sungguh besar jasa kebajikannya.
Catatan tambahan :
Pancanantariya Karma :
1.
Membunuh
ibu
2.
Membunuh
ayah
3.
Membunuh
Arahat
4.
Melukai
Buddha
5.
Memecah
belah Sangha
Petikan dari
buku berjudul :
Yang Perlu Diketahui Saat
Menjelang Ajal
Diceramahkan oleh
Venerable Shi Shi-liao
助念人應該瞭解的幾點
(三)
七、助念人才到,若遇病人的氣剛剛斷了,或氣斷已過一、二、三個小時,如有這樣的情形,助念的人,切不可作沒要緊看。要曉得這個時候,是最大緊要的關頭,最好先要高聲開導過一次,然後才助念。因為病人斷氣後,無論親屬有無哭號,他的心一定是惱亂的。若是高聲的開導,亡人的心,即能知覺。由知覺開導故:一者,亡人的心即有所(佛號聲相分明)歸依,當下惱亂成為正定;二者,也知發願求生西方。(心知喜聽佛號即是願生西方。)開導宜高聲,言語要簡明,說道:「某某人!你過去所有的善事、惡事,統統不可想著它;家中子孫財產,統統盡放下,一絲一毫不可掛戀,一心一意念阿彌陀佛,求生西方,我們大家幫助你念佛,你的心專門聽大家念佛。念念靠定這句阿彌陀佛,求生西方去!你的心專門聽大家念佛,念念靠定這句阿彌陀佛,求生西方去!(從你的心到求生西方去止,必定要喚二次)」已開導後,隨即開始助念。在這個時候助念,須要高聲,專念四字佛號。如亡人平素有信願求生西方的心,定能得生西方的;如平素無信願求生西方的心者,那麼臨終時,聽到佛號的功德有不可思議。地藏經說:「臨命終的人,聽到一佛名號,消滅五無間大地獄的重罪。」所以臨終幫助他人念佛的功德,真是不得了的大呀。