Yang harus diketahui sanak keluarga
(Bagian 2)
Saat menjelang ajal adalah detik-detik yang menentukan alayavijnana
terlahir kembali di alam yang baik atau malah jatuh ke alam rendah. Jika
sebersit niat pikiran terakhir adalah baik maka terlahir kembali ke alam baik,
sebaliknya bila sebersit niat pikiran terakhir adalah pikiran jahat maka jatuh
ke alam rendah, apabila sebersit niat pikiran terakhir adalah melafal Amituofo
bertekad lahir ke Alam Sukhavati, maka alayavijnana akan terlahir di Negeri
Buddha Amitabha.
Buddha Amitabha akan muncul di dalam pikiran praktisi yang sedang melafal
Amituofo untuk menjemputnya, maka itu sebersit niat pikiran terakhir melafal
Amituofo, mengikuti Buddha Amitabha terlahir ke Alam Sukhavati, maka itu sanak
keluarga, kerabat dan teman membantu pasien melafal Amituofo, adalah berharap
agar sebersit niat pikiran pasien yang terakhir adalah melafal Amituofo, mengikuti
Buddha Amitabha terlahir ke Alam Sukhavati, maka itu pada saat ini membantunya
melafal Amituofo, memiliki kegunaan yang luar biasa menakjubkan.
Setelah 10-12 jam berlalu, tak peduli apakah sudah terlahir ke Alam
Sukhavati ataupun belum, juga harus tetap melanjutkan melafal Amituofo
berkesinambungan. Andaikata sudah terlahir ke Alam Sukhavati, oleh karena jasa
kebajikan dari melafal Amituofo, dapat mempertinggi tingkatan Bunga Teratai-nya.
Andaikata kehilangan pikiran benar dan gagal terlahir ke Alam Sukhavati,
sehingga alayavijnana selama berada dalam periode Antarabhava, maka sanak
keluarga harus lebih serius dalam melakukan pelimpahan jasa.
Selama periode Antarabhava, alayavijnana berkelana tanpa kepastian,
sendirian menderita tiada tempat berpulang. Selama 49 hari alayavijnana setiap
saat amat mengharapkan agar sanak keluarganya menciptakan berkah dan memupuk
jasa kebajikan, untuk meringankan penderitaannya, maka itu harus tetap
bergantian dan bergiliran melafal Amituofo, sehingga alayavijnana mendengar
suara lafalan Amituofo dan memperoleh penyelamatan, ibarat orang yang kehausan
memperoleh amerta. Sambil mengundang anggota Sangha untuk mengadakan upacara
kebaktian, melakukan pelimpahan jasa, menimbun berkah kebajikan, mengeliminasi
rintangan karma, terlahir ke Alam Sukhavati.
Andaikata almarhum dalam keseharian tidak belajar Ajaran Buddha, atau
sama sekali tidak meyakini Ajaran Buddha, namun alayavijnana berada dalam
periode Antarabhava sangat menderita, sehingga sangat mengharapkan
penyelamatan. Maka itu melakukan pelimpahan jasa dalam kurun waktu 49 hari,
hasilnya sangat unggul.
Sebelum alayavijnana bertumimbal lahir, maka secepatnya memupuk segala
jasa kebajikan buatnya, kemudian dengan ketulusan penuh melakukan pelimpahan
jasa buat almarhum. Dengan demikian diharapkan alayavijnana terlahir ke Alam
Sukhavati, menikmati kebahagiaan buat selama-lamanya.
Saat ajal pasien berakhir, sanak keluarga seharusnya dalam kurun waktu 49
hari, menimbun jasa kebajikan buat almarhum, berdana dan melepaskan satwa ke
alam bebas, membantu orang kurang mampu dan yang dilanda kesusahan. Memberi
persembahan kepada Triratna, bernamaskara melakukan pertobatan, membaca sutra
melafal Amituofo, memohon pemberkatan dari Buddha, mengeliminasi rintangan
karma, sehingga almarhum menjauhi alam penderitaan, terlahir ke Negeri Buddha,
sanak keluarga harus melafal Amituofo dengan penuh ketulusan dan rasa bakti,
barulah dapat menghasilkan mujizat sehingga almarhum memperoleh penyelamatan.
Suka duka almarhum, beban tanggungjawab ini ada pada diri sanak keluarga,
sebaiknya menghindari segala tindakan mubazir yang tidak bermanfaat, beralih
digunakan untuk memberi manfaat kepada orang banyak, misalnya menolong orang
miskin dan kesusahan. Maka itu tak perlu demi gengsi lalu membuat
upacara-upacara megah, juga jangan sampai terlalu pelit dan asal-asalan.
Jangan hanya membuat upacara berkabung terkesan megah supaya dilihat
orang jadi wah, tetapi yang harus diutamakan adalah agar almarhum bisa
memperoleh manfaat. Selama 49 hari, sanak keluarga harus bervegetarian melafal
Amituofo, dilarang mengkonsumsi lima jenis sayuran berbau tajam, menghentikan
pembunuhan.
Untuk sembahyang
harus menggunakan makanan vegetarian, sehingga mengeliminasi rintangan karma
almarhum dan memperoleh penyelamatan, segera terlahir ke Alam Sukhavati. Sanak
keluarga bukan saja dapat memperoleh berkah yang tak terhingga, bahkan juga
memperoleh perlindungan dari makluk halus yang bajik.
Melakukan pelimpahan jasa kepada almarhum, haruslah dengan pelafalan
Amituofo sebagai yang utama, sanak keluarga, kerabat dan teman dapat menghadiri
kegiatan pelafalan Amituofo. Melafal Amituofo melimpahkan jasa kebajikan.
Melafal Amituofo menyelamatkan almarhum, jasa kebajikannya paling besar, paling
praktis, hemat dan memperoleh manfaat sesungguhnya. Peserta pelafalan Amituofo,
dilarang mengkonsumsi arak, daging dan lima jenis sayuran berbau tajam.
Bila ingin memberi manfaat bagi almarhum, hanya dengan menimbun jasa
kebajikan, mengeliminasi rintangan karma almarhum.
Pilihlah satu nada pelafalan Amituofo, dapat memutar kaset dan mengikuti lafalan
yang ada di kaset, membagi grup dan saling bergiliran dan bergantian membantu
melafal Amituofo sehingga lafalan Amituofo tak terputus, memohon Buddha
Amitabha menjemputnya terlahir ke Alam Sukhavati. Jangan bakar uang kertas,
rumah kertas dan sebagainya. Ini adalah tindakan yang mengharapkan almarhum
jatuh ke alam setan, sepatutnya dihindari.
Petikan dari buku berjudul :
Masalah Terbesar Dalam Kehidupan Manusia
Diceramahkan oleh Upasaka Yu Ding-xi
人生最大的一件事
家屬應有的認識
(二)
臨終最後一念,乃超昇或墮落的緊要關鍵。最後一念善即生善道,最後一念惡即生惡道,最後一念佛求生淨土即生聖道。一念念佛之心即是心力,佛的願力即是佛力,感應道交即是法力。三種不可思議之力,融合於一句洪名,阿彌陀佛自然在念佛者的心中顯現接引,故臨終最後一念念佛之心,即隨佛往生西方極樂世界,因此家屬及親友助念佛號,是希望病者最後念佛的一念心,隨佛往生,所以此時此刻助他念佛,是有最大殊勝妙用的。十至十二小時之後,無論是否生西,總應繼續助念。若已生西,則因助念功德,可以增高蓮品。若因失去正念而沒有生西,則亡者的心靈,在七天之內,或七七日內,更應速予超薦。蓋亡者的中陰身,飄忽不定,孤苦無所依歸。七七日內,中陰身於念念之間,望諸骨肉眷屬,為其造福作功德,以救拔苦難,所以亟待一面繼續換班念佛,使中陰身聽到念佛之聲而得度脫,猶如飢渴難忍得飲甘露。一面延請高僧作佛事,以從速超薦,為亡靈廣修福德,消除業障,得生淨土。
若亡者平時雖不學佛,或根本不信佛,但以中陰身的困境來說,中陰身是最渴望救度的。故七七日內的超薦,是具有殊勝效果的。在下一生的業報尚未現前的過度時期,(指中陰身)要為亡者廣修眾善,作一切功德,以虔誠心為死者回向。目的在轉變定業於墮落邊緣,得生聖道,往生佛淨土,永享勝妙之樂。命終之後,家屬應於七七日內,為死者廣造功德,布施放生,救濟貧困,供養三寶,禮拜懺悔,誦經念佛,求佛加被,消滅罪障,使亡者遠離惡趣,得生佛國,家屬兒女們要以深切孝思及念佛功德,兩者至誠的感應,方使亡者獲得救度之效。亡靈的昇沉苦樂,責任全在家屬身上。最好免除一切沒有意義的浪費,移作有意義的濟貧利人的功德。故不必厚殮,不必厚葬,不要大發喪事,不要繁文耨節,不要只圖場面好看,要使亡靈得到實際利益為前提。七七四十九天之內,家屬宜吃素念佛,並忌食五辛,禁止殺生。喪祭皆應用素,宜多作功德事,俾為亡靈消業障獲超昇,速往彌陀清淨佛國土。家屬不但亦能獲福無量,且能感應善神常常衛護也。
超薦亡靈,應以念佛為主,家屬及親友皆可參加念佛。念佛度亡,功德最大、最方便、最經濟、最有實益。惟參加念佛之人,應忌食酒肉五辛。
臺北市善導寺、華嚴蓮社、法雲寺、台中佛教蓮社、淨業精舍慈明寺、佛教文物流通處、及全省佛教文物流通處,皆有法師念佛的錄音帶流通,可選擇一種,隨錄音帶念佛。欲利益亡者,惟有廣作功德,為亡者消除業障,分班助念佛號不要間斷,求佛接引往生淨土。切勿焚化錫箔紙錠冥錢,勿燒紙紮屋用具冥物。這是希望亡靈墮入陰間鬼道的愚昧舉動,應該要戒除的。